Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi. Cinta membawa penderitaan tetapi tidak pernah mendendam dan tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta, di situ ada kehidupan.
Cinta sejati adalah, ketika orang yang kita cintai mencintai orang lain dan kita masih mampu tersenyum serta berkata ….’aku turut bahagia untukmu’.
Cinta tidak mengajarkan kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta tidak mengajarkan kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat tetapi membangkitkan semangat.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Hanya tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, ia akan tumbuh sebagai pendusta, penipu dan lain lainnya hal yang tercela. Tetapi jika ia jatuh ke tanah yang subur, di sana ia akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, dan budi pekerti yang tinggi serta perangai lainnya yg terpuji.
Tuhan menciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 di simpan di sisi-Nya, dan hanya satu bahagian yang diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bagian itulah, mahluk yang di ciptakannya saling berkasih sayang.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya. Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan atas dasar siapa dia sebelumnya. Kisah silam tak perlu diungkit lagi kiranya kamu mencintainya setulus hati.
Cinta dan kasih sayang adalah jawaban yg dapat menyembuhkan segala penyakit, dan jalan yang menuju ke pada rasa cinta dan kasih sayang hanyalah melalui kema’afan.
Cinta umpama bunga di taman yang sedang mekar, hiasilah, jagalah tamanmu untuk kelihatan cantik dan ceria dan seandainya kamu tidak merawatnya, layulah bunga di taman dan rusaklah cinta itu.
Satu-satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang, ialah jangan pernah menuntut untuk dicintai, tetapi mulailah dengan memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balesan.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak, bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak merindu dan cemburu.
Cinta sebenarnya tidak buta, cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan. Yang membuatnya buta ialah, bila cinta itu menguasai dirimu tanpa pertimbangan.
Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan. Tangisan juga bukanlah pengobat cinta, karena ia tidak mengerti perjalanan hati naluri. Kejarlah cita-citamu sebelum cinta, apabila tercapai cita-citamu dengan sendirinya cinta pun akan hadir.
Cinta pertama adalah kenangan, cinta kedua pelajaran dan cinta seterusnya adalah keperluan karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Maka dari itu hargailah cinta yg di anugrahkan itu sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan mewangi sepanjang musim.
Kecewa bercinta bukan berarti dunia sudah berakhir, masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kita tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kita sampai kita melupakan kegagalan dan kekecewaan kita.
Cinta yang agung antara hamba dan Tuhannya, cinta suci antara bunda dan anaknya, ada cinta yang tiada bandingnya antara persaudaraan. Cinta dikatakan hampir tidak memilih usia, ia juga tidak mengira warna bangsa. Tidak ada miskin-kaya dalam catatan kamus cinta, cinta sesuatu yang luar biasa dalam cakrawala hidup setiap jiwa.
Setiap orang punya rasa cinta, tapi tak setiap orang dapat merasainya. Setiap orang pernah bercinta tapi tak setiap orang mampu mengecap bahagianya cinta.
Ketika sebuah cinta mengungkapkan suatu kejujuran, dia tidak akan berbohong. Tidak akan ada sebuah konspirasi untuk mendahulukan sebuah nafsu untuk memiliki, tidak akan ada sebuah harapan untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan tetapi hanya akan mendambakan untuk bisa mendapatkan kesempatan untuk memberikan sesuatu yang lebih berharga.
Manusia tidak jatuh kedalam cinta dan tidak juga keluar cinta, tetapi manusia tumbuh dan besar di dalam cinta.
Cinta karunia Ilahi mengapa mesti di benci? yang harus di benci dan di hindari ialah kepalsuan, bukan cinta!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar