Senin, 10 Agustus 2009
Segelas Kopi Asin
Kopi Asin
Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat.
Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...k?!?"
Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.
Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?"
Si pria menjawab,"Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."
Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria dihadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, dan keluarganya.
Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ...betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!
Untung ada kopi asin!!
Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya,dan setiap saat sang putrid membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.
Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata,
"Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu tentang kopi asin. Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama?? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus.
Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita!! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.
Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidup ku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.
Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.
Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam??
Si gadis pasti menjawab, rasanya manis!!
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti yang anda gambarkan.
Sama seperti kejadian kopi asin tadi.
Tambahkan CINTA dan Kurangi BENCI
karena terkadang GARAM terasa LEBIH MANIS dari pada GULA!!
Minggu, 09 Agustus 2009
Hatiku PECAH..
Hatiku pecah.
Entah,karena apa atau siapa yang memecahkannya, aku begitu sedih semalam..hari terus bergulir dan waktu terus berjalan, aku tahu semua akan berakhir jika telah berada di garis batasnya...
Hatiku pecah.
Seperti ada yang membantingnya ke lantai keramik. Berserakan tanpa bentuk..aku menangis dengan pilu semalam..begitu sedih entah apa yang aku tangiskan, Merampas senyum yang susah payah kubuat indah.
Hatiku pecah.
Membuka katup-katup saluran airmataku lalu membentuk segaris sungai diturunan pipiku. Aku jatuh terpagut dalam lelah ku..ku tertidur dengan air mata dipelupuk mataku.. tapi tak juga aku mengerti kenapa aku menangis...
Hatiku pecah.
Semalam hatiku pecah..bukan karena apa atau siapa..tapi semalam adalah malam ku tuk menangis..ku menangis tuk harapanku tuk mimpiku tuk kebahagiaanku..ku menangis karena akau ingin..bukan karena siapa atau apa..
Ya Allah..hanya kepada mu ku pasrahkan semua nya..hanya dihadapanmu bisa kuadukan semua nya..hanya kepadamu aku bisa jujur untuk semua nya...
Ya Allah..seru ku kepadamu dengan segenap jiwaku...
Entah,karena apa atau siapa yang memecahkannya, aku begitu sedih semalam..hari terus bergulir dan waktu terus berjalan, aku tahu semua akan berakhir jika telah berada di garis batasnya...
Hatiku pecah.
Seperti ada yang membantingnya ke lantai keramik. Berserakan tanpa bentuk..aku menangis dengan pilu semalam..begitu sedih entah apa yang aku tangiskan, Merampas senyum yang susah payah kubuat indah.
Hatiku pecah.
Membuka katup-katup saluran airmataku lalu membentuk segaris sungai diturunan pipiku. Aku jatuh terpagut dalam lelah ku..ku tertidur dengan air mata dipelupuk mataku.. tapi tak juga aku mengerti kenapa aku menangis...
Hatiku pecah.
Semalam hatiku pecah..bukan karena apa atau siapa..tapi semalam adalah malam ku tuk menangis..ku menangis tuk harapanku tuk mimpiku tuk kebahagiaanku..ku menangis karena akau ingin..bukan karena siapa atau apa..
Ya Allah..hanya kepada mu ku pasrahkan semua nya..hanya dihadapanmu bisa kuadukan semua nya..hanya kepadamu aku bisa jujur untuk semua nya...
Ya Allah..seru ku kepadamu dengan segenap jiwaku...
Menunggu izroil...???
Akankah kau datang hari ini?
Mungkinkah ketukan di pintu depan itu dirimu?
Apakah kau akan datang tanpa pemberitahuan?
Tidakkah ada petanda?
Sebuah mimpi buruk atau kegelisahan tanpa sebab.
Bisakah kau datang dengan pesan?
Setidaknya ada sebuah pesan singkat
Bolehkah aku menawar, bahwa ini belumlah waktunya?
Bisakah kau tunda sejenak?
Untukku mengucap salam atau menatap lekat-lekat wajah kekasihku
Pernahkah ada yang tak serela aku?
Ketika dipaksa berpisah dengan dunia
Meninggalkan semua kesenangan-kesenangan semu
Menghentikan tawa dan keceriaan
Adakah yang menolakmu?
Adakah yang sanggup melawanmu?
Adakah yang bisa tak pergi ketika kau jemput?
Adakah ....
Mungkinkah ketukan di pintu depan itu dirimu?
Apakah kau akan datang tanpa pemberitahuan?
Tidakkah ada petanda?
Sebuah mimpi buruk atau kegelisahan tanpa sebab.
Bisakah kau datang dengan pesan?
Setidaknya ada sebuah pesan singkat
Bolehkah aku menawar, bahwa ini belumlah waktunya?
Bisakah kau tunda sejenak?
Untukku mengucap salam atau menatap lekat-lekat wajah kekasihku
Pernahkah ada yang tak serela aku?
Ketika dipaksa berpisah dengan dunia
Meninggalkan semua kesenangan-kesenangan semu
Menghentikan tawa dan keceriaan
Adakah yang menolakmu?
Adakah yang sanggup melawanmu?
Adakah yang bisa tak pergi ketika kau jemput?
Adakah ....
Kamis, 30 Juli 2009
10 racun didalam diri...
Racun pertama : Menghindar
Gejalanya, lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.
Racun kedua : Ketakutan
Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkimpoian, problem seksual, dll...
Antibodinya : Keberanian
Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.
Racun ketiga : Egoistis
Nyinyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibodinya : Bersikap sosial
Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.
Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya : Ambisi
Cara : Teruslah berkembang, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.
Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya : Keyakinan diri
Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih.. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.
Racun keenam : Narsistik
Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya : Rendah hati
Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.
Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodinya : Sublimasi
Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain..
Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya : Kerja
Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.
Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodinya : Kontrol diri
Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.
Racun kesepuluh : Kebencian
Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya : Cinta kasih
Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan.. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.
Ketika kita sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia, gunakan cara diatas sebagai sarana pertolongan pertama dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindardari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang !!!
Gejalanya, lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.
Racun kedua : Ketakutan
Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkimpoian, problem seksual, dll...
Antibodinya : Keberanian
Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.
Racun ketiga : Egoistis
Nyinyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibodinya : Bersikap sosial
Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.
Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya : Ambisi
Cara : Teruslah berkembang, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.
Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya : Keyakinan diri
Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih.. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.
Racun keenam : Narsistik
Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya : Rendah hati
Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.
Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodinya : Sublimasi
Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain..
Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya : Kerja
Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.
Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodinya : Kontrol diri
Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.
Racun kesepuluh : Kebencian
Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya : Cinta kasih
Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan.. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.
Ketika kita sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia, gunakan cara diatas sebagai sarana pertolongan pertama dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindardari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang !!!
waktu...
Hari-hari berjalan dengan lambat
Minggu-minggu merangkak dengan pelan
Bulan-bulan berlari dengan cepat
Tahun-tahun melesat tanpa terlihat
Waktu..
Dari mana kamu berasal?
Kemana kamu kan membawaku?
Bolehkah aku sekedar berteman denganmu?
Menggandengmu ketika berjalan
Bermain denganmu sampai kutemui lelahku
Dan mengingatkanku ketika ku tlah tertinggal.
Sungguh.. aku ingin menjagamu
Tapi aku selalu saja lupa waktu.
Bila waktu bernafasku hanya sampai hari ini
Kan kusayangi semua orang yang ada disampingku
Biar mereka tau ku menyayangi mereka.
Kan kutarik semua ucapan kasarku
Biar lidah ini kuhiasi dengan kata maaf
Kan kucintai semua orang
Biar mereka tau ku mencintai mereka tanpa henti
Kan kulakukan yang terbaik hari ini
Biar ada yang bisa kubawa ketika ku pergi
Kan kuhapus semua penyesalanku
Biar semua kenangan hanyalah tinggal kenangan.
Mengapa tak kujalani semuanya setiap hari?
Meraih masa depan dan melupakan masa lalu.
Tapi waktu..
Tak mudah kujalani semuanya
Aku hanyalah insan yang lemah
Insan yang selalu melalaikan waktu
Yang bisa tertawa lalu menangis sepanjang waktu
Yang bisa menerima lalu lupa memberi
Yang bisa mencintai tapi lupa menjaganya
Yang bisa berkata-kata tapi tak bisa menerapkannya
Yang bisa berjanji tapi lupa memenuhinya
Yang bisa bersenandung tapi lupa syairnya.
Maafkan Tuhanku, aku belum bisa menjaga waktuku.
Minggu-minggu merangkak dengan pelan
Bulan-bulan berlari dengan cepat
Tahun-tahun melesat tanpa terlihat
Waktu..
Dari mana kamu berasal?
Kemana kamu kan membawaku?
Bolehkah aku sekedar berteman denganmu?
Menggandengmu ketika berjalan
Bermain denganmu sampai kutemui lelahku
Dan mengingatkanku ketika ku tlah tertinggal.
Sungguh.. aku ingin menjagamu
Tapi aku selalu saja lupa waktu.
Bila waktu bernafasku hanya sampai hari ini
Kan kusayangi semua orang yang ada disampingku
Biar mereka tau ku menyayangi mereka.
Kan kutarik semua ucapan kasarku
Biar lidah ini kuhiasi dengan kata maaf
Kan kucintai semua orang
Biar mereka tau ku mencintai mereka tanpa henti
Kan kulakukan yang terbaik hari ini
Biar ada yang bisa kubawa ketika ku pergi
Kan kuhapus semua penyesalanku
Biar semua kenangan hanyalah tinggal kenangan.
Mengapa tak kujalani semuanya setiap hari?
Meraih masa depan dan melupakan masa lalu.
Tapi waktu..
Tak mudah kujalani semuanya
Aku hanyalah insan yang lemah
Insan yang selalu melalaikan waktu
Yang bisa tertawa lalu menangis sepanjang waktu
Yang bisa menerima lalu lupa memberi
Yang bisa mencintai tapi lupa menjaganya
Yang bisa berkata-kata tapi tak bisa menerapkannya
Yang bisa berjanji tapi lupa memenuhinya
Yang bisa bersenandung tapi lupa syairnya.
Maafkan Tuhanku, aku belum bisa menjaga waktuku.
Minggu, 19 Juli 2009
menangis bukan nya tidak bersabar..
Menangis bukan berarti tidak bersabar
Air mata bukan berarti ratapan
Terkadang ia berarti penyesalan
Terkadang ia adalah amarah yang dipendam
Terkadang ia berarti cinta
Terkadang ia berarti rindu
Namun.....
seringnya....ia menenangkan
sering....melembutkan hati yang keras
sering....membasahi jiwa yang kering
sering....menunjukkan bahwa manusia itu lemah
meruntuhkan kesombongan
melahirkan ketundukan
Maha Suci Allah yang membuat manusia dapat menangis
Sabtu, 18 Juli 2009
Pilihan berCINTA
Cinta yang terapresiasi…
…cinta yang ada Karena mereka memang hanya ingin menyayangi dan mencintai… Tak perlu ada suatu ikatan yang terikrar hanya untuk menyatakan ‘kami saling mencintai’… Berjalan begitu apa adanya, komitmen dipisahkan untuk sebuah kebebasan yang beradab…
…kebahagiaan menjadi dasar untuk saling merelakan…
…kebahagiaan menjadi dasar untuk saling kehilangan…
Tidak ada kesedihan didalamnya, kebahagiaan berputar seperti hanya akan ada atom positif disekeliling mereka… Cinta yang terlalu penuh, cinta yang berlebih, cinta yang sangat tumpah, maka untuk mengalirkannya dilakukan pengorbanan untuk bisa mencinta dalam porsinya…
cinta bertoleransi…
…cinta yang ada karena mereka mencintai dan harus dapat memiliki.. Ada atau tidaknya dia di sisi menjadi yang diutamakan, bukan kebahagiaan, tidak juga kebebasan… Seribu komitmen terucap hanya untuk dilanggar dalam satu malam, menyisakan dendam, sakit hati yang mendalam…
Kata maaf begitu murah terucap hanya karena suatu tekanan, bukan karena kesadaran atau penyesalan… Kehilangan menjadi hal yang menyakitkan, kejenuhan dianggap tidak penting, tidak pernah merelakan untuk istirahat walau sejenak… Terlalu senang dengan keadaan yang stagnan, terlalu hormat hanya karena segan…
Dan akan berakhir pada suatu pengorbanan yang terlalu dipaksakan, terkadang tidak relevan dengan yang diinginkan…
“saya mencintai karena saya ingin mencintai bukan ingin memiliki.. Mencintai berarti siap untuk kehilangan dan siap untuk menghilang…. Tak akan ada suatu penyesalan karena ini adalah suatu pilihan, mencintai atau tidak sama sekali.. . Mencintai berarti hanya akan ada air mata bahagia diatas bahagia dan hanya akan ada air mata kerinduan diatas kesedihan…”
..ini karena cinta terapresiasi, cinta untuk kebebasan yang abadi, bukan cinta bertoleransi, cinta untuk bertirani…
…cinta yang ada Karena mereka memang hanya ingin menyayangi dan mencintai… Tak perlu ada suatu ikatan yang terikrar hanya untuk menyatakan ‘kami saling mencintai’… Berjalan begitu apa adanya, komitmen dipisahkan untuk sebuah kebebasan yang beradab…
…kebahagiaan menjadi dasar untuk saling merelakan…
…kebahagiaan menjadi dasar untuk saling kehilangan…
Tidak ada kesedihan didalamnya, kebahagiaan berputar seperti hanya akan ada atom positif disekeliling mereka… Cinta yang terlalu penuh, cinta yang berlebih, cinta yang sangat tumpah, maka untuk mengalirkannya dilakukan pengorbanan untuk bisa mencinta dalam porsinya…
cinta bertoleransi…
…cinta yang ada karena mereka mencintai dan harus dapat memiliki.. Ada atau tidaknya dia di sisi menjadi yang diutamakan, bukan kebahagiaan, tidak juga kebebasan… Seribu komitmen terucap hanya untuk dilanggar dalam satu malam, menyisakan dendam, sakit hati yang mendalam…
Kata maaf begitu murah terucap hanya karena suatu tekanan, bukan karena kesadaran atau penyesalan… Kehilangan menjadi hal yang menyakitkan, kejenuhan dianggap tidak penting, tidak pernah merelakan untuk istirahat walau sejenak… Terlalu senang dengan keadaan yang stagnan, terlalu hormat hanya karena segan…
Dan akan berakhir pada suatu pengorbanan yang terlalu dipaksakan, terkadang tidak relevan dengan yang diinginkan…
“saya mencintai karena saya ingin mencintai bukan ingin memiliki.. Mencintai berarti siap untuk kehilangan dan siap untuk menghilang…. Tak akan ada suatu penyesalan karena ini adalah suatu pilihan, mencintai atau tidak sama sekali.. . Mencintai berarti hanya akan ada air mata bahagia diatas bahagia dan hanya akan ada air mata kerinduan diatas kesedihan…”
..ini karena cinta terapresiasi, cinta untuk kebebasan yang abadi, bukan cinta bertoleransi, cinta untuk bertirani…
Ketidakpastian
Semua yang terjadi di dunia ini adalah KETIDAKPASTIAN;
Oleh karena itu, KEPASTIAN itu adalah KETIDAKPASTIAN itu sendiri.
Dan manusia pada hakikatnya, terpikat oleh ketidakpastian itu;
Salah satu ketidakpastian itu adalah KETIDAKTAHUAN kita akan orang lain;
Manusia akan berteori, berhipotesa, mengkhayal atau menggunakan cara ilmiah untuk mengetahui diri orang lain, akan tetapi jiwa orang lain itu ditemboki oleh sifat, karakter, pengalaman, situasi, trauma, fobia, atau apapun yang membatasi kita untuk mengetahuinya lebih jauh;
Oleh karena itu, manusia tidak akan pernah mengenal kekasihnya, suaminya, istrinya, anak2nya, temannya, bahkan sahabatnya sepenuhnya. Tidak akan pernah….
Merelakan
merelakan tidak berarti melupakan,tidak
memikirkan,atau tidak mengacuhkan…
merelakan bukan tentang harga diri dan
bukan tentang kesan yang ditimbulkan…
merelakan bukan berarti membendung
kenangan atau memikirkan hal2 sedih…
merelakan tidak berarti menang,dan
tidak pula kalah…
merelakan tidak berarti menyerah atau
mundur pasrah…
merelakan tidak meninggalkan perasaan
marah,cemburu,atau sesal..
merelakan tidak meninggalkan
kekosongan,sakit hati atau
kesedihan…
merelakan tidak sama dengan
kehilangan …dan jelas bukan
kekalahan.. .
merelakan berarti bisa menyimpan
kenangan, tapi juga bisa mengatasinya
dan melanjutkan kehidupan,berpikiran
terbuka dan yakin akan masa depan…
merelakan berarti
menerima, belajar, menarik
pengalaman,dan
terus bertumbuh…
merelakan berarti merasa bersyukur atas
segala pengalaman yang membuatmu
tertawa ,menangis,dan berkembang…
merelakan berkaitan dengan segala yang
kau miliki saat ini,di masa lalu,dan
yang akn segera kau miliki lagi
kelak…
merelakan berarti punya keberanian
untuk menerima perubahan dan punya
kekuatan untuk terus berjalan…menyadari bahwa
kadangkala hati bisa menjadi obat yang
paling ampuh…
merelakan berarti membuka
pintu, mem bersihkan jalan (saluran-saluran yg mampet) ;p,dan
membebaskan diri sendiri…
merelakan berarti menuju kedewasaan…
memikirkan,atau tidak mengacuhkan…
merelakan bukan tentang harga diri dan
bukan tentang kesan yang ditimbulkan…
merelakan bukan berarti membendung
kenangan atau memikirkan hal2 sedih…
merelakan tidak berarti menang,dan
tidak pula kalah…
merelakan tidak berarti menyerah atau
mundur pasrah…
merelakan tidak meninggalkan perasaan
marah,cemburu,atau sesal..
merelakan tidak meninggalkan
kekosongan,sakit hati atau
kesedihan…
merelakan tidak sama dengan
kehilangan …dan jelas bukan
kekalahan.. .
merelakan berarti bisa menyimpan
kenangan, tapi juga bisa mengatasinya
dan melanjutkan kehidupan,berpikiran
terbuka dan yakin akan masa depan…
merelakan berarti
menerima, belajar, menarik
pengalaman,dan
terus bertumbuh…
merelakan berarti merasa bersyukur atas
segala pengalaman yang membuatmu
tertawa ,menangis,dan berkembang…
merelakan berkaitan dengan segala yang
kau miliki saat ini,di masa lalu,dan
yang akn segera kau miliki lagi
kelak…
merelakan berarti punya keberanian
untuk menerima perubahan dan punya
kekuatan untuk terus berjalan…menyadari bahwa
kadangkala hati bisa menjadi obat yang
paling ampuh…
merelakan berarti membuka
pintu, mem bersihkan jalan (saluran-saluran yg mampet) ;p,dan
membebaskan diri sendiri…
merelakan berarti menuju kedewasaan…
Kamis, 09 Juli 2009
10 KUALITAS KEPRIBADIAN BAIK
Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”.
Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya.
Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.
Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Minggu, 18 Januari 2009
Name Meaning..another from buletin board...
A: Gorgeous
B: Loves people
C: Really easy to fall in love with
D: Is good in bed
E: easy to fall in love with
F: People wild and crazy adore you
G: Never let people tell you what to do
H: Freakin' beautiful eyes
I: Loves to laugh
J: Makes people laugh
K: Really silly
L: BEST SMILE
M: Makes dating fun
N: Sexy
O: Has one of the best personalities
ever
P: Popular with all types of people
Q: A hypocrite
R: Good bf/gf
s: easy to be loved with
T: Great kisser
U: Gets blamed for everything
V: Not judgmental
W: Very broad minded
X: Never let people tell you what to do
Y: Loved by everyone
Z: Lives life for fun
U : Gets blamed for everything
P : Popular with all types of people
I : Loves to laugh
K : Really silly
J : Makes people laugh
U : Gets blamed for everything
H : Freakin' beautiful eyes
A : Gorgeous
I : Loves to laugh
R : Good bf/gf
I : Loves to laugh
A : Gorgeous
H : Freakin' beautiful eyes
hmm..thats who i'm..???
maybe yes..maybe no..
B: Loves people
C: Really easy to fall in love with
D: Is good in bed
E: easy to fall in love with
F: People wild and crazy adore you
G: Never let people tell you what to do
H: Freakin' beautiful eyes
I: Loves to laugh
J: Makes people laugh
K: Really silly
L: BEST SMILE
M: Makes dating fun
N: Sexy
O: Has one of the best personalities
ever
P: Popular with all types of people
Q: A hypocrite
R: Good bf/gf
s: easy to be loved with
T: Great kisser
U: Gets blamed for everything
V: Not judgmental
W: Very broad minded
X: Never let people tell you what to do
Y: Loved by everyone
Z: Lives life for fun
U : Gets blamed for everything
P : Popular with all types of people
I : Loves to laugh
K : Really silly
J : Makes people laugh
U : Gets blamed for everything
H : Freakin' beautiful eyes
A : Gorgeous
I : Loves to laugh
R : Good bf/gf
I : Loves to laugh
A : Gorgeous
H : Freakin' beautiful eyes
hmm..thats who i'm..???
maybe yes..maybe no..
Jumat, 09 Januari 2009
lupa & ingin melupakan
Jika orang hanya menoleh ke belakang, dia tak akan pernah jauh melangkah.
Semuanya basi. Sudah mengering itu mawar, kenanga, dan melati di pucuk giri — memang sih selalu saja ada yang mengganti. Jangan hanya menoleh masa lalu. Pikirkanlah yang baru!
Jika bicara luka, siapa sih yang tak pernah luka? Jika bicara luka, mereka yang tak terluka parah kadang bicara lebih lantang, seolah lebih tahu peta perjalanan…
Tentang hari esok yang baik, haruskah digapai dengan mendidihkan kuali dendam, tanpa niat memaafkan masa lalu?
Haruskah dengan menghidupkan soal yang itu-itu saja?
Aku tak punya petunjuk. Aku orang biasa, yang kadang penat oleh semua masalah dan tekanan kehidupan. Mengingat kepahitan adalah derita tambahan. Tapi untuk memaafkan, hmmm… sejujurnya belum dapat kulakukan. Yang kucoba hanyalah berusaha melupakan, sesulit apa pun…
Kalau tak pernah menoleh, bahkan melalui kaca spion, kita tak akan pernah tahu jejak dan arah perjalanan kita.
Apa yang ada hari ini, dan peluang kita untuk membentuk esok yang nyaman bagi semua orang, hanya bisa ditempuh kalau kita tahu dan ingat yang pernah terjadi.
Sakit karena luka adalah pelajaran, tak hanya bagi yang mengalami langsung. Manusia dikaruniai kemampuan untuk belajar dari kesalahan. Manusia lumrah tak ingin luka dan sakit itu berulang…
Mengingat adalah satu hal, dan memaafkan adalah hal lain. Ini bukan soal berkubang dalam dendam, tetapi mengingatkan semua, ya semua, semua yang masih hidup, untuk menata kehidupan bersama agar lebih baik…
Tunjukkan kepadaku cara lain yang membuat orang jujur terhadap apa yang telah dijalani kemarin, syukur bila dengan kepala dingin dan hati yang jernih, bukah kesumat dalam didih, agar hari esok lebih baik…
Baiklah kita maafkan bersama, tapi tak mungkin kita lupakan. Kita mengingat dan mencatat bukan untuk kita, bukan untuk mereka yang ujung mistar usianya mungkin sudah dekat. Kita mengingat dan mencatat untuk masa depan..
Kita masih bisa berbincang lagi. Menimbang dengan hati, menakar dengan nalar, berjarak namun tak hendak memanglingkan diri, berlandaskan kehendak baik untuk kepentingan banyak orang. Kalau hari ini kau jenuh, aku yakin hari lain akan tersedia. Akan tiba saatnya…
Smile for tomorrow...
Langganan:
Postingan (Atom)