tag:blogger.com,1999:blog-21244334779849992882024-03-13T01:19:25.457-07:00curahan hatikesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.comBlogger76125tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-61151011408025886892011-07-25T23:45:00.000-07:002011-07-25T23:53:06.539-07:002011 4 hari sebelum Ramadhanfiuhh...masuk Ramadhan tahun ini bener2 ga siap, kalo mau jujur tahun ini tahun terjelek dari diri ini...rasa nya untuk pribadi,dosa,fisik semua nya - + nya cuma sedikit :( Ya Allah ....kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-16296462407581474082010-09-17T15:46:00.001-07:002010-09-17T15:46:42.812-07:00^_^Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda:<br /><br />“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. <br /><br />Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”,<br /><br />sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”<br /><br />(HR Bukhary 5/270)kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-84987793541178303342010-02-18T19:00:00.000-08:002010-02-18T19:07:16.588-08:00cuma bisa menghancurkansedih banget..ngerasa banget picik..ga berperasaan..sempit hati..rasa nya hari ini mau gila..kenapa hanya bisa menyakitin..hanya bisa menghancurkan..membuat orang sedih..membuat orang terluka..kenapa?<br /><br />yang datang dari rasa ketakutan..labil..tidak percaya bahwa Allah maha pelindung..takut tersakiti..takut salah...jadi nya kaya gini..menghajar yg ada di depan..menghancurkan yang ada di tangan..lalai dari semua nya..sangat jarang untuk berdoa..cuma jd orang yg linglung...PUTUS ASA...kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-57646835409330233952009-08-10T17:53:00.000-07:002009-08-10T18:01:53.649-07:00Segelas Kopi Asin<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKuE6-HUn2KAEhI3veWf925cklf9lEH9Suq3JByUjnlaZICliAt4Z3mzMj73M60z-DsbWp7cgll7BZEC_T8ojMlxHC31SgxaZlReMk-LPLt9S7QP76-DBsRLxiT3PgAKVprXeNyBAQ4uGT/s1600-h/kopi.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 294px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKuE6-HUn2KAEhI3veWf925cklf9lEH9Suq3JByUjnlaZICliAt4Z3mzMj73M60z-DsbWp7cgll7BZEC_T8ojMlxHC31SgxaZlReMk-LPLt9S7QP76-DBsRLxiT3PgAKVprXeNyBAQ4uGT/s400/kopi.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5368505048045528802" /></a><br />Kopi Asin<br /><br /><span style="font-style:italic;">Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat.<br /><br />Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...k?!?"<br /><br />Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?"<br /><br />Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.<br /><br />Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?"<br /><br />Si pria menjawab,"Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."<br /><br />Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria dihadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, dan keluarganya.<br /><br />Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ...betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!<br /><br />Untung ada kopi asin!!<br /><br />Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya,dan setiap saat sang putrid membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.<br /><br />Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata,<br /><br />"Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu tentang kopi asin. Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama?? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus.<br /><br />Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita!! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.<br /><br />Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidup ku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.<br /><br />Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.<br /><br />Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam??<br /><br />Si gadis pasti menjawab, rasanya manis!!<br /><br />~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~<br /><br />Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti yang anda gambarkan.<br /><br />Sama seperti kejadian kopi asin tadi.<br /><br />Tambahkan CINTA dan Kurangi BENCI<br /><br />karena terkadang GARAM terasa LEBIH MANIS dari pada GULA!!</span>kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-29628409543210052302009-08-09T02:57:00.000-07:002009-08-09T03:06:11.014-07:00Hatiku PECAH..Hatiku pecah.<br />Entah,karena apa atau siapa yang memecahkannya, aku begitu sedih semalam..hari terus bergulir dan waktu terus berjalan, aku tahu semua akan berakhir jika telah berada di garis batasnya...<br /><br />Hatiku pecah.<br />Seperti ada yang membantingnya ke lantai keramik. Berserakan tanpa bentuk..aku menangis dengan pilu semalam..begitu sedih entah apa yang aku tangiskan, Merampas senyum yang susah payah kubuat indah.<br /><br />Hatiku pecah.<br />Membuka katup-katup saluran airmataku lalu membentuk segaris sungai diturunan pipiku. Aku jatuh terpagut dalam lelah ku..ku tertidur dengan air mata dipelupuk mataku.. tapi tak juga aku mengerti kenapa aku menangis...<br /><br />Hatiku pecah.<br />Semalam hatiku pecah..bukan karena apa atau siapa..tapi semalam adalah malam ku tuk menangis..ku menangis tuk harapanku tuk mimpiku tuk kebahagiaanku..ku menangis karena akau ingin..bukan karena siapa atau apa..<br /><br />Ya Allah..hanya kepada mu ku pasrahkan semua nya..hanya dihadapanmu bisa kuadukan semua nya..hanya kepadamu aku bisa jujur untuk semua nya...<br /><br />Ya Allah..seru ku kepadamu dengan segenap jiwaku...kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-33791257079765236252009-08-09T02:47:00.000-07:002009-08-09T02:51:25.986-07:00Menunggu izroil...???Akankah kau datang hari ini?<br /><br />Mungkinkah ketukan di pintu depan itu dirimu?<br /><br />Apakah kau akan datang tanpa pemberitahuan?<br /><br />Tidakkah ada petanda?<br /><br />Sebuah mimpi buruk atau kegelisahan tanpa sebab.<br /><br />Bisakah kau datang dengan pesan?<br /><br />Setidaknya ada sebuah pesan singkat<br /><br />Bolehkah aku menawar, bahwa ini belumlah waktunya?<br /><br />Bisakah kau tunda sejenak?<br /><br />Untukku mengucap salam atau menatap lekat-lekat wajah kekasihku<br /><br />Pernahkah ada yang tak serela aku?<br /><br />Ketika dipaksa berpisah dengan dunia<br /><br />Meninggalkan semua kesenangan-kesenangan semu<br /><br />Menghentikan tawa dan keceriaan<br /><br />Adakah yang menolakmu?<br /><br />Adakah yang sanggup melawanmu?<br /><br />Adakah yang bisa tak pergi ketika kau jemput?<br /><br />Adakah ....kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-77434479139846551262009-07-30T07:11:00.000-07:002009-07-30T07:15:19.679-07:0010 racun didalam diri...Racun pertama : Menghindar<br />Gejalanya, lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.<br />Antibodinya : Realitas<br />Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.<br /><br />Racun kedua : Ketakutan<br />Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkimpoian, problem seksual, dll...<br />Antibodinya : Keberanian<br />Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.<br /><br />Racun ketiga : Egoistis<br />Nyinyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.<br />Antibodinya : Bersikap sosial<br />Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.<br /><br />Racun keempat : Stagnasi<br />Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.<br />Antibodinya : Ambisi<br />Cara : Teruslah berkembang, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.<br /><br />Racun kelima : Rasa rendah diri<br />Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.<br />Antibodinya : Keyakinan diri<br />Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih.. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.<br /><br />Racun keenam : Narsistik<br />Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.<br />Antibodinya : Rendah hati<br />Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.<br /><br />Racun ketujuh : Mengasihani diri<br />Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.<br />Antibodinya : Sublimasi<br />Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain..<br /><br />Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan<br />Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.<br />Antibodinya : Kerja<br />Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.<br /><br />Racun kesembilan : Sikap tidak toleran<br />Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.<br />Antibodinya : Kontrol diri<br />Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.<br /><br />Racun kesepuluh : Kebencian<br />Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.<br />Antibodinya : Cinta kasih<br />Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan.. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.<br /><br />Ketika kita sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia, gunakan cara diatas sebagai sarana pertolongan pertama dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindardari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang !!!kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-82724859131757073312009-07-30T07:06:00.000-07:002009-07-30T07:09:36.398-07:00waktu...Hari-hari berjalan dengan lambat<br />Minggu-minggu merangkak dengan pelan<br />Bulan-bulan berlari dengan cepat<br />Tahun-tahun melesat tanpa terlihat<br />Waktu..<br />Dari mana kamu berasal?<br />Kemana kamu kan membawaku?<br />Bolehkah aku sekedar berteman denganmu?<br />Menggandengmu ketika berjalan<br />Bermain denganmu sampai kutemui lelahku<br />Dan mengingatkanku ketika ku tlah tertinggal.<br />Sungguh.. aku ingin menjagamu<br />Tapi aku selalu saja lupa waktu.<br /><br />Bila waktu bernafasku hanya sampai hari ini<br />Kan kusayangi semua orang yang ada disampingku<br />Biar mereka tau ku menyayangi mereka.<br />Kan kutarik semua ucapan kasarku<br />Biar lidah ini kuhiasi dengan kata maaf<br />Kan kucintai semua orang<br />Biar mereka tau ku mencintai mereka tanpa henti<br />Kan kulakukan yang terbaik hari ini<br />Biar ada yang bisa kubawa ketika ku pergi<br />Kan kuhapus semua penyesalanku<br />Biar semua kenangan hanyalah tinggal kenangan.<br />Mengapa tak kujalani semuanya setiap hari?<br />Meraih masa depan dan melupakan masa lalu.<br /><br />Tapi waktu..<br />Tak mudah kujalani semuanya<br />Aku hanyalah insan yang lemah<br />Insan yang selalu melalaikan waktu<br />Yang bisa tertawa lalu menangis sepanjang waktu<br />Yang bisa menerima lalu lupa memberi<br />Yang bisa mencintai tapi lupa menjaganya<br />Yang bisa berkata-kata tapi tak bisa menerapkannya<br />Yang bisa berjanji tapi lupa memenuhinya<br />Yang bisa bersenandung tapi lupa syairnya.<br />Maafkan Tuhanku, aku belum bisa menjaga waktuku.kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-49393650245382725472009-07-19T03:23:00.000-07:002009-07-19T03:28:07.990-07:00menangis bukan nya tidak bersabar..<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJkDP2_gcRUT3I3fURU4ZghWCPyrFal56cCrux6WKU1BWsZ4azZ5JRmG-o1PBZNTZzD2YU9iesDvy5m_yvmjSQgH1gQn15EAcJq92rYRP8whO5A0DNco4ajzL_RCGz4kuClqSc6YUlbos/s1600-h/6216_100531626626671_100000095013846_12340_7069646_n.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 294px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJkDP2_gcRUT3I3fURU4ZghWCPyrFal56cCrux6WKU1BWsZ4azZ5JRmG-o1PBZNTZzD2YU9iesDvy5m_yvmjSQgH1gQn15EAcJq92rYRP8whO5A0DNco4ajzL_RCGz4kuClqSc6YUlbos/s400/6216_100531626626671_100000095013846_12340_7069646_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5360115327932637506" /></a><br />Menangis bukan berarti tidak bersabar<br />Air mata bukan berarti ratapan<br />Terkadang ia berarti penyesalan<br />Terkadang ia adalah amarah yang dipendam<br />Terkadang ia berarti cinta<br />Terkadang ia berarti rindu<br />Namun.....<br />seringnya....ia menenangkan<br />sering....melembutkan hati yang keras<br />sering....membasahi jiwa yang kering<br />sering....menunjukkan bahwa manusia itu lemah<br />meruntuhkan kesombongan<br />melahirkan ketundukan<br />Maha Suci Allah yang membuat manusia dapat menangiskesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-58044559246504216932009-07-18T06:29:00.000-07:002009-07-19T02:35:50.429-07:00Pilihan berCINTACinta yang terapresiasi…<br /><br />…cinta yang ada Karena mereka memang hanya ingin menyayangi dan mencintai… Tak perlu ada suatu ikatan yang terikrar hanya untuk menyatakan ‘kami saling mencintai’… Berjalan begitu apa adanya, komitmen dipisahkan untuk sebuah kebebasan yang beradab…<br /><br />…kebahagiaan menjadi dasar untuk saling merelakan…<br /><br />…kebahagiaan menjadi dasar untuk saling kehilangan…<br /><br />Tidak ada kesedihan didalamnya, kebahagiaan berputar seperti hanya akan ada atom positif disekeliling mereka… Cinta yang terlalu penuh, cinta yang berlebih, cinta yang sangat tumpah, maka untuk mengalirkannya dilakukan pengorbanan untuk bisa mencinta dalam porsinya…<br /><br /> <br /><br />cinta bertoleransi…<br /><br />…cinta yang ada karena mereka mencintai dan harus dapat memiliki.. Ada atau tidaknya dia di sisi menjadi yang diutamakan, bukan kebahagiaan, tidak juga kebebasan… Seribu komitmen terucap hanya untuk dilanggar dalam satu malam, menyisakan dendam, sakit hati yang mendalam…<br /><br />Kata maaf begitu murah terucap hanya karena suatu tekanan, bukan karena kesadaran atau penyesalan… Kehilangan menjadi hal yang menyakitkan, kejenuhan dianggap tidak penting, tidak pernah merelakan untuk istirahat walau sejenak… Terlalu senang dengan keadaan yang stagnan, terlalu hormat hanya karena segan…<br /><br />Dan akan berakhir pada suatu pengorbanan yang terlalu dipaksakan, terkadang tidak relevan dengan yang diinginkan…<br /><br /> <br /><br /> “saya mencintai karena saya ingin mencintai bukan ingin memiliki.. Mencintai berarti siap untuk kehilangan dan siap untuk menghilang…. Tak akan ada suatu penyesalan karena ini adalah suatu pilihan, mencintai atau tidak sama sekali.. . Mencintai berarti hanya akan ada air mata bahagia diatas bahagia dan hanya akan ada air mata kerinduan diatas kesedihan…”<br /><br /> <br /><br />..ini karena cinta terapresiasi, cinta untuk kebebasan yang abadi, bukan cinta bertoleransi, cinta untuk bertirani…kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-88889031657697489852009-07-18T05:16:00.000-07:002009-07-19T02:33:51.000-07:00Ketidakpastian<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAKrLzMZv91tAo5ZCJk9pPbBKNMlda9a9ZFsyY_8lmlz3apQjvLL0iIn_MkaDkJkZUV8RPnB-OtdwZ_FtWVu5Bb4euwb8E-Msxaw-mDv9zfvpxldS7gzpfCmlOzaljbnijt5EF3ThPv5fr/s1600-h/6a00d8341d0dbb53ef00e54f448d748833-640wi.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 267px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAKrLzMZv91tAo5ZCJk9pPbBKNMlda9a9ZFsyY_8lmlz3apQjvLL0iIn_MkaDkJkZUV8RPnB-OtdwZ_FtWVu5Bb4euwb8E-Msxaw-mDv9zfvpxldS7gzpfCmlOzaljbnijt5EF3ThPv5fr/s400/6a00d8341d0dbb53ef00e54f448d748833-640wi.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5359774767970442082" /></a><br />Semua yang terjadi di dunia ini adalah KETIDAKPASTIAN;<br />Oleh karena itu, KEPASTIAN itu adalah KETIDAKPASTIAN itu sendiri.<br /><br />Dan manusia pada hakikatnya, terpikat oleh ketidakpastian itu;<br /><br />Salah satu ketidakpastian itu adalah KETIDAKTAHUAN kita akan orang lain;<br /><br />Manusia akan berteori, berhipotesa, mengkhayal atau menggunakan cara ilmiah untuk mengetahui diri orang lain, akan tetapi jiwa orang lain itu ditemboki oleh sifat, karakter, pengalaman, situasi, trauma, fobia, atau apapun yang membatasi kita untuk mengetahuinya lebih jauh;<br /><br />Oleh karena itu, manusia tidak akan pernah mengenal kekasihnya, suaminya, istrinya, anak2nya, temannya, bahkan sahabatnya sepenuhnya. Tidak akan pernah….kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-73722616703797428692009-07-18T05:12:00.000-07:002009-07-19T02:32:34.759-07:00Merelakanmerelakan tidak berarti melupakan,tidak<br />memikirkan,atau tidak mengacuhkan…<br /> <br />merelakan bukan tentang harga diri dan<br />bukan tentang kesan yang ditimbulkan…<br /><br />merelakan bukan berarti membendung<br />kenangan atau memikirkan hal2 sedih…<br /><br />merelakan tidak berarti menang,dan<br />tidak pula kalah…<br />merelakan tidak berarti menyerah atau<br />mundur pasrah…<br /><br />merelakan tidak meninggalkan perasaan<br />marah,cemburu,atau sesal..<br /><br />merelakan tidak meninggalkan<br />kekosongan,sakit hati atau<br />kesedihan…<br /><br />merelakan tidak sama dengan<br />kehilangan …dan jelas bukan<br />kekalahan.. .<br /><br />merelakan berarti bisa menyimpan<br />kenangan, tapi juga bisa mengatasinya<br />dan melanjutkan kehidupan,berpikiran<br />terbuka dan yakin akan masa depan…<br /><br />merelakan berarti<br />menerima, belajar, menarik<br />pengalaman,dan<br />terus bertumbuh…<br /><br />merelakan berarti merasa bersyukur atas<br />segala pengalaman yang membuatmu<br />tertawa ,menangis,dan berkembang…<br /><br />merelakan berkaitan dengan segala yang<br />kau miliki saat ini,di masa lalu,dan<br />yang akn segera kau miliki lagi<br />kelak…<br /><br />merelakan berarti punya keberanian<br />untuk menerima perubahan dan punya<br />kekuatan untuk terus berjalan…menyadari bahwa<br />kadangkala hati bisa menjadi obat yang<br />paling ampuh…<br /><br />merelakan berarti membuka<br />pintu, mem bersihkan jalan (saluran-saluran yg mampet) ;p,dan<br />membebaskan diri sendiri…<br /><br />merelakan berarti menuju kedewasaan…kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-27648778317583637592009-07-09T23:37:00.000-07:002009-07-09T23:43:07.992-07:0010 KUALITAS KEPRIBADIAN BAIK<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsfXgv1qXfmqrVbnwJj6fcOkHNTxMqJ044vH2uKgJVZh2HepaqH9iwENEd6FCjKDNr2z7MG2t_WP9dntfDesGRI8C0PJ6F-MCMpR4xIWYFsua5D6-a_7wJp-n27efRvlcbJRYJ0QkfG9Lc/s1600-h/1_701404506l.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsfXgv1qXfmqrVbnwJj6fcOkHNTxMqJ044vH2uKgJVZh2HepaqH9iwENEd6FCjKDNr2z7MG2t_WP9dntfDesGRI8C0PJ6F-MCMpR4xIWYFsua5D6-a_7wJp-n27efRvlcbJRYJ0QkfG9Lc/s400/1_701404506l.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5356718192308727298" /></a><br />Ketulusan<br />Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”.<br /><br />Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.<br /><br /><br />Kerendahan Hati<br /><br /> <br /><br />Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.<br /><br /><br />Kesetiaan<br />Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.<br /><br /><br />Positive Thinking<br /><br />Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.<br /><br /><br />Keceriaan<br />Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.<br /><br /><br />Bertanggung jawab<br /><br />Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya.<br />Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.<br /><br /> <br /><br />Percaya Diri<br /><br />Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.<br /><br /> <br /><br />Kebesaran Jiwa<br /><br />Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.<br /><br /><br />Easy Going<br /><br />Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.<br /><br /><br />Empati<br />Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.<br />Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-18787847892072431752009-01-18T11:34:00.000-08:002009-01-18T11:44:01.816-08:00Name Meaning..another from buletin board...A: Gorgeous<br />B: Loves people<br />C: Really easy to fall in love with<br />D: Is good in bed<br />E: easy to fall in love with<br />F: People wild and crazy adore you<br />G: Never let people tell you what to do<br />H: Freakin' beautiful eyes<br />I: Loves to laugh<br />J: Makes people laugh<br />K: Really silly<br />L: BEST SMILE<br />M: Makes dating fun<br />N: Sexy<br />O: Has one of the best personalities<br />ever<br />P: Popular with all types of people<br />Q: A hypocrite<br />R: Good bf/gf<br />s: easy to be loved with<br />T: Great kisser<br />U: Gets blamed for everything<br />V: Not judgmental<br />W: Very broad minded<br />X: Never let people tell you what to do<br />Y: Loved by everyone<br />Z: Lives life for fun<br /><br />U : Gets blamed for everything<br />P : Popular with all types of people<br />I : Loves to laugh<br />K : Really silly<br /><br />J : Makes people laugh<br />U : Gets blamed for everything<br />H : Freakin' beautiful eyes<br />A : Gorgeous<br />I : Loves to laugh<br />R : Good bf/gf<br />I : Loves to laugh<br />A : Gorgeous<br />H : Freakin' beautiful eyes<br /><br />hmm..thats who i'm..???<br /><br />maybe yes..maybe no..kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-83234900640627881412009-01-09T11:38:00.000-08:002009-01-09T12:00:13.768-08:00<a href="http://www.freeglitters.com/girlygraphics.php"target=_blank title="Girly Myspace Graphics"><img src="http://i63.photobucket.com/albums/h122/freeglitters/girlygraphics/15.gif" border="0" alt="Girly Myspace Graphics"></a><br><a href="http://www.freeglitters.com/girlygraphics.php" target=_blank title="Myspace Comments from Freeglitters.com"><b>Myspace Comments</b></a>kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-49782190227647746232009-01-09T11:35:00.000-08:002009-01-09T11:36:19.865-08:00just i'm feel...<a target="_blank" href="http://www.blingcheese.com/"><img src="http://i153.photobucket.com/albums/s235/revmyspace2/graphics/Girly/Inspiration/9_inspiration_004flower3hat.gif" title="MySpace Comments" border="0"></a><br><a target="_blank" href="http://www.blingcheese.com/">MySpace Graphics</a> & <a target="_blank" href="http://www.revolutionmyspace.com/">MySpace Layouts</a><br>kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-59886291992666040812009-01-09T10:36:00.000-08:002009-01-09T11:05:03.674-08:00lupa & ingin melupakan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJpmiD1e_NVYddBXVLjAJFUnABNOBd02qmV1__TiuaCzXBchJFWkZOzSm9EvhU4Vrp77F8vK5d1FpQ86Nohc7CA09dWlHr4pVYwvQDWx_urAycNSlF7VHa8Lv3GO9FHUzBZVgGijhoYpyD/s1600-h/0_smile_daisy_flower.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 284px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJpmiD1e_NVYddBXVLjAJFUnABNOBd02qmV1__TiuaCzXBchJFWkZOzSm9EvhU4Vrp77F8vK5d1FpQ86Nohc7CA09dWlHr4pVYwvQDWx_urAycNSlF7VHa8Lv3GO9FHUzBZVgGijhoYpyD/s400/0_smile_daisy_flower.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5289371956010966802" /></a><br />Jika orang hanya menoleh ke belakang, dia tak akan pernah jauh melangkah.<br />Semuanya basi. Sudah mengering itu mawar, kenanga, dan melati di pucuk giri — memang sih selalu saja ada yang mengganti. Jangan hanya menoleh masa lalu. Pikirkanlah yang baru!<br />Jika bicara luka, siapa sih yang tak pernah luka? Jika bicara luka, mereka yang tak terluka parah kadang bicara lebih lantang, seolah lebih tahu peta perjalanan…<br />Tentang hari esok yang baik, haruskah digapai dengan mendidihkan kuali dendam, tanpa niat memaafkan masa lalu?<br />Haruskah dengan menghidupkan soal yang itu-itu saja?<br />Aku tak punya petunjuk. Aku orang biasa, yang kadang penat oleh semua masalah dan tekanan kehidupan. Mengingat kepahitan adalah derita tambahan. Tapi untuk memaafkan, hmmm… sejujurnya belum dapat kulakukan. Yang kucoba hanyalah berusaha melupakan, sesulit apa pun…<br />Kalau tak pernah menoleh, bahkan melalui kaca spion, kita tak akan pernah tahu jejak dan arah perjalanan kita.<br />Apa yang ada hari ini, dan peluang kita untuk membentuk esok yang nyaman bagi semua orang, hanya bisa ditempuh kalau kita tahu dan ingat yang pernah terjadi.<br />Sakit karena luka adalah pelajaran, tak hanya bagi yang mengalami langsung. Manusia dikaruniai kemampuan untuk belajar dari kesalahan. Manusia lumrah tak ingin luka dan sakit itu berulang…<br />Mengingat adalah satu hal, dan memaafkan adalah hal lain. Ini bukan soal berkubang dalam dendam, tetapi mengingatkan semua, ya semua, semua yang masih hidup, untuk menata kehidupan bersama agar lebih baik…<br />Tunjukkan kepadaku cara lain yang membuat orang jujur terhadap apa yang telah dijalani kemarin, syukur bila dengan kepala dingin dan hati yang jernih, bukah kesumat dalam didih, agar hari esok lebih baik…<br />Baiklah kita maafkan bersama, tapi tak mungkin kita lupakan. Kita mengingat dan mencatat bukan untuk kita, bukan untuk mereka yang ujung mistar usianya mungkin sudah dekat. Kita mengingat dan mencatat untuk masa depan..<br />Kita masih bisa berbincang lagi. Menimbang dengan hati, menakar dengan nalar, berjarak namun tak hendak memanglingkan diri, berlandaskan kehendak baik untuk kepentingan banyak orang. Kalau hari ini kau jenuh, aku yakin hari lain akan tersedia. Akan tiba saatnya…<br />Smile for tomorrow...kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-77175437123952392492008-12-26T21:46:00.000-08:002008-12-26T21:53:33.764-08:00Cinta laki-laki seumpama gunung..artikel ini pie ambil dari suratkita.blogspot...karena bagus harus pie simpen di blog pie...buat baca-baca..nanti..^^ enjoy this artikel pi...<br /><br /><br />Cinta laki-laki seumpama gunung. Ia besar, solid dan (sayangnya) rentan.<br /><br /> Sewaktu-waktu ia bisa saja meletus, memuntahkan lahar, menghanguskan apa<br /> saja yang ditemuinya.<br /> Cinta perempuan seumpama kuku. Ia hanya seujung jari, tetapi tumbuh<br /> perlahan-lahan, diam-diam<br /> dan terus menerus bertambah. Jika dipotong, ia akan tumbuh dan tumbuh<br /> lagi."<br /> Betapa menakjubkan!<br /> Perumpamaan di atas terilhami dari sebuah dialog dalam adegan film "Bulan<br /> Tertusuk Ilalang" karya<br /> Garin Nugroho.<br /><br /> Ini mengingatkan kenangan saya pada seorang teman dan ibunya ketika<br /> masa-masa SMP-SMU.<br /><br /> Kala itu, hampir setiap hari saya mengunjungi rumahnya. Teman saya anak<br /> orang berada. Ayahnya,<br /> pimpinan sebuah instansi pemerintah terkemuka di kota saya dan ibunya<br /> adalah ibu rumah tangga.<br /> Saya tak heran mendapati benda-benda bagus dan bermerek di rumahnya yang<br /> masih dalam tahap<br /> renovasi. Seperangkat sofa indah yang empuk, televisi yang besar.<br /> Terkadang saya dibuat berdecak<br /> kagum, sekaligus iri.<br /> Semakin sering saya bertandang ke rumahnya, lama-lama saya menyadari bahwa<br /> isi rumah nan megah<br /> itu semakin kosong dari hari ke hari. Perabotan mewah, satu per satu<br /> lenyap dan televisi yang 'mengkerut'<br /> dari 29 inchi ke 14 inchi.<br /> Perubahan paling mencolok adalah wajah ibu teman saya. Suatu saat ketika<br /> ia berbicara, tak sengaja<br /> saya melihat suatu kenyataan bahwa ibu teman saya itu kini ompong!<br /> Barangkali 2-3 gigi depannya hilang. Saya tak berani -lebih tepatnya tak<br /> juga tak mau tergesa-gesa mengambil kesimpulan sendiri. Yang jelas, sebuah<br /> suara, jauh di lubuk hati<br /> saya berkata : "Sesuatu yang mengerikan telah terjadi di rumah itu!"<br /><br /> Benarlah! Tanpa diminta akhirnya teman saya datang berkunjung ke rumah.<br /> Setengah berbisik, ia<br /> bercerita bahwa ayahnya selingkuh dan karenanya, hampir tak pernah pulang<br /> ke rumah. Dan ini bukan<br /> main-main, perempuan itu hamil dan menuntut pertanggungjawaban ayahnya.<br /> Dengan emosional teman<br /> ini bercerita, bahwa ia diajak ayahnya ke rumah perempuan itu dan meminta<br /> teman saya untuk<br /> memanggilnya dengan sebutan "Mama".<br /> Sebuah permintaan menyakitkan yang langsung ditolak mentah-mentah oleh<br /> teman saya. "Ibuku cuma satu"<br /> tangkisnya tegar saat itu. Dan misteri tentang gigi ibunya yang ompong,<br /> barang-barang mewah dan<br /> perabot yang satu per satu menghilang dari rumahnya pun terkuak sudah.<br /> Semuanya adalah akibat ulah<br /> ayahnya. Dan setengah frustrasi ia mengadu pada saya bahwa ia harus<br /> menanggung semua beban berat itu<br /> sendirian, karena kakak satu-satunya yang kuliah di luar kota tak peduli<br /> dan tak mau memikirkan masalah itu.<br /> Ibunya yang lemah lembut pun tak bisa berbuat banyak dengan perilaku<br /> suaminya. Ia cuma bisa pasrah.<br /> Gigi yang tanggal itu buktinya. Saya hanya mampu berharap dan memberi<br /> semangat agar teman saya itu tabah<br /> dan tak putus berdoa.<br /><br /> Setelah peristiwa itu lama berlalu, Tuhan menjawab doa teman saya. Ketika<br /> itu menjelang kelulusan SMU.<br /> Ia bercerita pada saya bahwa ayahnya sudah 'sembuh', bertobat, dan kembali<br /> ke pangkuan istri dan anak-anaknya. Nasib 'the other woman' itu entah bagaimana? Sampai di sini<br /> persoalan beres. Dan saya takjub<br /> mendengarnya.<br /> Senang sekaligus heran. Bagaimana mungkin masalah pelik ini bisa selesai<br /> semudah itu?<br /> Nurani keadilan saya berontak. Tak habis pikir, betapa mudahnya ibu teman<br /> saya itu memaafkan dan<br /> menerima kembali suaminya setelah semua yang dilakukannya.<br /> Lelaki itu tak cuma berkhianat, menyakiti hati isterinya, tapi juga<br /> melakukan kekerasan fisik dengan<br /> merontokkan gigi-gigi depannya. Tak menafkahi anak-anaknya dan nyaris<br /> mengosongkan isi rumahnya.<br /> Dan ibu teman saya memaafkannya begitu saja!<br /> Sebuah kenyataan yang ternyata banyak juga saya temui di masyarakat kita.<br /> Perselingkuhan dan kekerasan<br /> dalam rumah tangga yang bisa diselesaikan dengan mudah, hanya dengan kata<br /> 'maaf'. Mungkin inilah yang<br /> disebut orang sebagai "cinta"??<br /><br /> Ayah teman saya adalah laki-laki dengan cinta sebesar gunung,dan ketika ia<br /> meletus, laharnya meluap<br /> kemana-mana, menghanguskan apa saja, melukai fisik dan terutama hati dan<br /> jiwa isteri serta anak-anaknya.<br /><br /> Ibu teman saya adalah perempuan dengan cinta sebesar kuku. Memang cuma<br /> seujung jari, tapi cinta itu<br /> terus tumbuh, tak peduli jika kuku itu dipotong, bahkan jika jari itu<br /> cantengan dan sang kuku terpaksa<br /> harus dicabut, meski sakitnya tak terkira, kuku itu akan tetap tumbuh dan<br /> tumbuh lagi.<br /><br /> Sebuah cinta yang mengagumkan dari seorang perempuan yang saya yakin tak<br /> cuma dimiliki oleh ibu<br /> teman saya. Cinta yang terwujud dalam sebuah sikap yang agung :<br /> "Memaafkan".<br /> Sebuah tindakan yang perlu enerji, kekuatan yang besar, yang anehnya<br /> banyak dimiliki oleh makhluk<br /> (yang katanya) lemah bernama perempuan.<br /> Yang masih tersisa dan mengganjal di hati saya adalah : Apakah ini<br /> benar-benar tindakan memaafkan<br /> yang tulus atau hanya karena tidak ada pilihan lain??<br /> Hanya Tuhan jua Yang Maha Mengetahui.kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-79816832021226569042008-12-25T04:00:00.000-08:002008-12-25T04:05:23.261-08:0099% kemarahan dalam diri kita diluapkan pada orang yang kita sayangiPercaya atau tidak, namun kenyataannya terjadi dalam kehidupan kita. Berdasarkan hasil riset menunjukkan bahwa sebanyak 99% kemarahan yang ada dalam diri kita, selalu diluapkan kepada orang yang kita sayangi.<br />hal ini bisa saja disebut normal, karena berbagai alasan. seperti misalnya sudah tidak ada lagi rasa canggung untuk mengungkapkan perasaan pada orang yang kita sayangi, atau bahkan dengan alasan kita sudah tidak lagi bertopeng dihadapannya.<br />terkadang, alasan-alasan tersebut membuat kita lupa bahwa hal tersebut bisa melukai perasaan mereka, karena emosi yang sudah meluap, maka kita akan menganggap wajar ia bisa menerima sifat kita yang sebenarnya. Luapan kemarahan, kemudian berujung pada kata-kata kasar, cacian, dan hinaan terlontar dengan mudah dari mulut kita. Tak peduli siapa yang salah, yang penting emosi tersalurkan.<br />Ada sebuah tulisan yang menyadarkan saya tentang kata-kata kasar yang mungkin sering saya lontarkan pada mereka-mereka yang saya sayangi.<br />Cerita ini dialami oleh seorang ibu. Rosa namanya. Ia bercerita begini:<br />Saya menabrak seorang yang tidak dikenal di jalan. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya.<br />Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda." Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.<br />Namun cerita lainnya terjadi di rumah, Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, ia terlihat kecewa.<br />Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.<br />Ketika saya berbaring di tempat tidur, sekilas terdengar sebuah bisikan yang berbicara pada saya, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu. "Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."<br />Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anak saya dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku. "Apakah bunga-bunga ini engkau petik untuk ibu?" Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. ".<br />"Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru." Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."<br />Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu." Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."<br />Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja, dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? orang ditengah jalan yang telah kita perlakukan dengan sangat sopan, akan dengan cepat melupakan kita setelah pertemuan sejenak itu? Akan tetapi orang-orang yang kita sayangi, yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka?<br />Jika sampai hari ini Anda masih melontarkan kata-kata kasar pada orang-orang terkasih Anda, mulailah menyadari bahwa saat ia diam dalam kemarahan Anda, itu karena besarnya perasaan sayangnya pada diri Anda....kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-9107117539660255372008-12-25T03:58:00.000-08:002008-12-25T03:59:01.333-08:00KebahagianManusia bahagia bila ia bisa membuka mata untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai.Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.<br /><br />Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha<br />meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada. Manusia buta karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.<br /><br />Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan. Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan nomor satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.<br /><br />Kebahagiaan bersumber dari dalam diri kita sendiri. Jikalau berharap dari orang lain, maka bersiaplah untuk ditinggalkan, bersiaplah untuk dikhianati. Kita akan bahagia bila kita bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri,mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.<br /><br />Percayalah kepada Allah, dan bersyukurlah kepada-Nya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati. Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-64885341657990437712008-12-25T02:45:00.000-08:002008-12-25T02:53:12.985-08:00bila Al Qur'an bisa bicara<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhetcg548sIDV4Trl-kfBXn4Qh_DrRYvD23m158EwjWAXQG76wRLUcGwMghhyV-AcSeEINqepzP20SxUSbM9RiZOEdQB6Xd3a2n_FMbYg-nKZJpPEQz4evde3INpcvcoRU79QRVeqtP9AZ5/s1600-h/alquran.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 178px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhetcg548sIDV4Trl-kfBXn4Qh_DrRYvD23m158EwjWAXQG76wRLUcGwMghhyV-AcSeEINqepzP20SxUSbM9RiZOEdQB6Xd3a2n_FMbYg-nKZJpPEQz4evde3INpcvcoRU79QRVeqtP9AZ5/s200/alquran.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5283678916562990370" /></a><br /><br />Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku<br />Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci<br />Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari<br />Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari<br />Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra<br /><br />Sekarang engkau telah dewasa...<br />Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...<br />Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...<br />Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu<br /><br />Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?<br /><br /> <br /><br />Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya <br /><br />Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu<br />Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa <br /><br />Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan <br /><br />Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian <br /><br />Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.<br /><br /><br />Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman<br />Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....<br /><br /><br />Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV<br />Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia <br /><br />Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.<br />Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...<br /><br /><br />Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)<br />Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi<br />Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu<br />Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu<br />Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku<br /><br /><br />Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja<br />Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu<br />Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun<br />E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan<br />Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu<br /><br /><br />Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku<br />Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV<br />Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga<br />Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk<br />Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah<br /><br /><br />Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari<br />Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu<br />Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali<br />Itupun hanya beberapa lembar dariku<br />Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu<br />Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.<br /><br /><br />Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila<br />engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan<br />diperiksa oleh para malaikat suruhanNya <br /><br />Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.<br /><br /><br />Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...<br />Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...<br />Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..<br />Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu<br />Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.<br /><br /><br />Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...<br />Di kuburmu nanti....<br />Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan<br />Yang akan membantu engkau membela diri<br />Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat<br />Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu<br />Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu<br /><br /><br />Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari<br />Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci<br />Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui <br /><br />Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.<br /><br /><br />Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...<br />Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu<br />Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu<br />Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu<br /><br /><br />Sentuhilah aku kembali...<br />Baca dan pelajari lagi aku....<br />Setiap datangnya pagi dan sore hari<br />Seperti dulu....dulu sekali...<br />Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...<br />Di surau kecil kampungmu yang damai<br />Jangan aku engkau biarkan sendiri....<br />Dalam bisu dan sepi....<br />Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-10337588192051722922008-12-25T02:38:00.000-08:002008-12-25T02:42:05.575-08:00Indahnya kasih sayangMahasuci ALLOH, Zat yang Maha Mengaruniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk Nya. Tidaklah kasih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk dan menghinakan orang tersebut. <br /><br />Betapa tidak? Jikalau kemampuan kita menyayangi orang lain tercerabut, maka itulah biang dari segala bencana, karena kasih sayang ALLOH Azza wa Jalla ternyata hanya akan diberikan kepada orang-orang yang masih hidup kasih sayang di kalbunya.<br /><br />Karenanya, tidak bisa tidak, kita harus berjuang dengan sekuat tenaga agar hati nurani kita hidup. Tidak berlebihan jikalau kita mengasahnya dengan merasakan keterharuan dari kisah-kisah orang yang rela meluangkan waktu untuk memperhaikan orang lain. Kita dengar bagaimana ada orang yang rela bersusah-payah membacakan buku, koran, atau juga surat kepada orang-orang tuna netra, sehingga mereka bisa belajar, bisa dapat informasi, dan bisa mendapatkan ilmu yang lebih luas.<br /><br />Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "ALLOH SWT mempunyai seratus rahmat (kasih sayang), dan menurunkan satu rahmat (dari seratus rahmat) kepada jin, manusia, binatang, dan hewan melata. Dengan rahmat itu mereka saling berbelas-kasih dan berkasih sayang, dan dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anak-anaknya. Dan (ALLOH SWT) menangguhkan 99 bagian rahmat itu sebagai kasih sayang-Nya pada hari kiamat nanti." (H.R. Muslim).<br /><br />Dari hadis ini nampaklah, bahwa walau hanya satu rahmat-Nya yang diturunkan ke bumi, namun dampaknya bagi seluruh makhluk sungguh luar biasa dahsyatnya. Karenanya, sudah sepantasnya jikalau kita merindukan kasih sayang, perhatian, dan perlindungan ALLOH SWT, tanyakanlah kembali pada diri ini, sampai sejauhmana kita menghidupkan kalbu untuk saling berkasih sayang bersama makhluk lain?<br /><br /><br />Kasih sayang dapat diibaratkan sebuah mata air yang selalu bergejolak keinginannya untuk melepaskan beribu-ribu kubik air bening yang membuncah dari dalamnya tanpa pernah habis. Kepada air yang telah mengalir untuk selanjutnya menderas mengikuti alur sungai menuju lautan luas, mata air sama sekali tidak pernah mengharapkan ia kembali. <br /><br /><br />Sama pula seperti pancaran sinar cerah matahari di pagi hari, dari dulu sampai sekarang ia terus-menerus memancarkan sinarnya tanpa henti, dan sama pula, matahari tidak mengharap sedikit pun sang cahaya yang telah terpancar kembali pada dirinya. Seharusnya seperti itulah sumber kasih sayang di kalbu kita, ia benar-benar melimpah terus tidak pernah ada habisnya.<br /><br />Tidak ada salahnya agar muncul kepekaan kita menyayangi orang lain, kita mengawalinya dengan menyayangi diri kita dulu. Mulailah dengan menghadapkan tubuh ini ke cermin seraya bertanya-tanya: Apakah wajah indah ini akan bercahaya di akhirat nanti, atau justru sebaliknya, wajah ini akan gosong terbakar nyala api jahannam? <br /><br />Tataplah hitamnya mata kita, apakah mata ini, mata yang bisa menatap ALLOH, menatap Rasulullah SAW, menatap para kekasih ALLOH di surga kelak, atau malah akan terburai karena kemaksiyatan yang pernah dilakukannya? <br /><br />Rabalah bibir manis kita, apakah ia akan bisa tersenyum gembira di surga sana atau malah bibir yang lidahnya akan menjulur tercabik-cabik?! <br /><br />Perhatikan tubuh tegap kita, apakah ia akan berpendar penuh cahaya di surga sana, sehingga layak berdampingan dengan si pemiliki tubuh mulia, Rasulullah SAW, atau tubuh ini malah akan membara, menjadi bahan bakar bersama hangusnya batu-batu di kerak neraka jahannam? <br /><br />Ketika memandang kaki, tanyakanlah apakah ia senantiasa melangkah di jalan ALLOH sehingga berhak menginjakkannya di surga kelak, atau malah akan dicabik-cabik pisau berduri. <br /><br />Memandang mulusnya kulit kita, renungkanlah apakah kulit ini akan menjadi indah bercahaya ataukah akan hitam legam karena gosong dijilat lidah api jahannam? <br /><br />Mudah-mudahan dengan bercermin sambil menafakuri diri, kita akan lebih mempunyai kekuatan untuk menjaga diri kita. <br /><br />Jangan pula meremehkan makhluk ciptaan ALLOH, sebab tidaklah ALLOH menciptakan makhluk-Nya dengan sia-sia. Semua yang ALLOH ciptakan syarat dengan ilmu, hikmah, dan ladang amal. Semua yang bergerak, yang terlihat, yang terdengar, dan apa saja karunia dari ALLOH adalah jalan bagi kita untuk bertafakur jikalau hati ini bisa merabanya dengan penuh kasih sayang.<br /><br />Dikisahkan di hari akhir datang seorang hamba ahli ibadah kepada ALLOH, tetapi ALLOH malah mencapnya sebagai ahli neraka, mengapa? Ternyata karena suatu ketika si ahli ibadah ini pernah mengurung seekor kucing sehingga ia tidak bisa mencari makan dan tidak pula diberi makan oleh si ahli ibadah ini. Akhirnya mati kelaparanlah si kucing ini. Ternyata walau ia seorang ahli ibadah, laknat ALLOH tetap menimpa si ahli ibadah ini, dan ALLOH menetapkannya sebagai seorang ahli neraka, tiada lain karena tidak hidup kasih sayang di kalbunya. <br /><br />Tetapi ada kisah sebaliknya, suatu waktu seorang wanita berlumur dosa sedang beristirahat di pinggir sebuah oase yang berair dalam di sebuah lembah padang pasir. Tiba-tiba datanglah seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya seakan sedang merasakan kehausan yang luar biasa. Walau tidak mungkin terjangkau kerena dalamnya air di oase itu, anjing itu tetap berusaha menjangkaunya, tapi tidak dapat. Melihat kejadian ini, tergeraklah si wanita untuk menolongnya. Dibukalah slopnya untuk dipakai menceduk air, setelah air didapat, diberikannya pada anjing yang kehausan tersebut. Subhanallah, dengan ijin ALLOH, terampunilah dosa wanita ini.<br /><br />Demikianlah, jikalau hati kita mampu meraba derita makhluk lain, insya ALLOH keinginan untuk berbuat baik akan muncul dengan sendirinya.<br /><br />Kisah lain, ketika suatu waktu ada seseorang terkena penyakit tumor yang sudah menahun. Karena tidak punya biaya untuk berobat, maka berkunjunglah ia kepada orang-orang yang dianggapnya mampu memberi pinjaman biaya.<br /><br />Bagi orang yang tidak hidup kasih sayang di kalbunya, ketika datang orang yang akan meminjam uang ini, justru yang terlintas dalam pikirannya seolah-olah harta yang dimilikinya akan diambil oleh dia, bukannya memberi, malah dia ketakutan akan hartanya karena disangkanya akan habis atau bahkan jatuh miskin. <br /><br />Tetapi bagi seorang hamba yang tumbuh kasih sayang di kalbunya, ketika datang yang akan meminjam uang, justru yang muncul rasa iba terhadap penderitaan orang lain. Bahkan jauh di lubuk hatinya yang paling dalam akan membayangkan bagaimana jikalau yang menderita itu dirinya. Terlebih lagi dia sangat menyadari ada hak orang lain yang dititipkan ALLOH dalam hartanya. Karenanya dia begitu ringan memberikan sesuatu kepada orang yang memang membutuhkan bantuannya. <br /><br />Ingatlah, hidupnya hati hanya dapat dibuktikan dengan apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain dengan ikhlas. Apa artinya hidup kalau tidak punya manfaat? Padahal hidup di dunia ini cuma sekali dan itupun hanya mampir sebentar saja. Tidak ada salahnya kita berpikir terus dan bekerja keras untuk menghidupkan kasih sayang di hati ini. Insya ALLOH bagi yang telah tumbuh kasih sayang di kalbunya, ALLOH Azza wa Jalla, Zat yang Maha Melimpah Kasih Sayang-Nya akan mengaruniakan ringannya mencari nafkah dan ringan pula dalam menafkahkannya di jalan ALLOH, ringan dalam mencari ilmu dan ringan pula dalam mengajarkannya kepada orang lain, ringan dalam melatih kemampuan bela diri dan ringan pula dalam membela orang lain yang teraniaya, Subhanallah. <br /><br />Cara lain yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk menghidupkan hati nurani agar senantiasa diliputi nur kasih sayang adalah dengan melakukan banyak silaturahmi kepada orang-orang yang dilanda kesulitan, datang ke daerah terpencil, tengok saudara-saudara kita di rumah sakit, atau pula dengan selalu mengingat umat Islam yang sedang teraniaya, seperti di Bosnia, Checnya, Ambon, Halmahera, atau di tempat-tempat lainnya.<br /><br />Belajarlah terus untuk melihat orang yang kondisinya jauh di bawah kita, insya ALLOH hati kita akan melembut karena senantiasa tercahayai pancaran sinar kasih sayang. Dan hati-hatilah bagi orang yang bergaulnya hanya dengan orang-orang kaya, orang-orang terkenal, para artis, atau orang-orang elit lainnya, karena yang akan muncul justru rasa minder dan perasaan kurang dan kurang akan dunia ini, Masya ALLOH.kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-82991313748730110292008-12-24T02:57:00.000-08:002008-12-24T03:00:39.125-08:00harapan...<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9qLigDvQxSu1T0F-xFFDRgLmwPkBC-29PShXmvVR2AqKvZgvFlMaggS7a9ffBicRuGPcu8f-gurUlcdyvRrtkF2AAhj1B5HKvGOS6YbZQay9wX-gHKGTNilAtsOGHcikjSIyg8dLD3c5A/s1600-h/Blue+hills.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9qLigDvQxSu1T0F-xFFDRgLmwPkBC-29PShXmvVR2AqKvZgvFlMaggS7a9ffBicRuGPcu8f-gurUlcdyvRrtkF2AAhj1B5HKvGOS6YbZQay9wX-gHKGTNilAtsOGHcikjSIyg8dLD3c5A/s200/Blue+hills.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5283309577615314178" /></a><br /><br />Ya Allah..pie harap..pie doa..menuju awal dari tahun yang baru..kau kabulkan doa-dao ku Ya Allah...amin...kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-11004907027458784782008-12-12T07:41:00.000-08:002008-12-12T07:44:30.406-08:00ayah..HATI SEORANG AYAH<br /><br /><br />Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada<br />Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap<br />wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-<br />bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya<br />pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan<br />badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya,<br />ketika Ayahnya sedang santai di beranda.<br /><br />Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban<br />Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."<br /><br />Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa<br />penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak<br />wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya<br />mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."<br />Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.<br /><br />Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri<br />Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut<br />dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi<br />demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"<br /><br />Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar<br />benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."<br />Hanya itu jawaban Sang Bunda.<br /><br />Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi<br />dia tetap saja penasaran.<br /><br />Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi<br />itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas<br />sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu<br />rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.<br /><br />"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin<br />keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia<br />senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa<br />aman teduh dan terlindungi. "<br /><br />"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting<br />tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup<br />kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "<br /><br />"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari<br />sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal<br />dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali<br />dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "<br /><br />"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat<br />dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya<br />tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya<br />basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia<br />relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu<br />dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan<br />mengharapkan hasil dari jerih payahnya."<br /><br />"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan<br />membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya<br />tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya<br />keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "<br /><br />"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang<br />demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi<br />apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai<br />perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah<br />memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya<br />tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan<br />kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar<br />selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."<br /><br />"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk<br />memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan &<br />menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap<br />Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. &<br />bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,<br />walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap<br />kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan,<br />sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."<br /><br />"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-<br />laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari &<br />menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia<br />& BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai<br />laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,<br />senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap<br />perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup<br />keluarganya. "<br /><br />"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai<br />Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan<br />dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh<br />laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di<br />Dunia & Akhirat."<br /><br />Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut<br />& berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik<br />Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu<br />merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR &<br />MERASAKAN BEBANMU, AYAH."<br /><br />Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang<br />begitu agung,<br />tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...<br /><br />upie sayang bapa...love u pa..<br /><br />With Love<br />to All Father <br /><br /><br />Note: Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang<br />terbaik<br />untuknya.... ......... .......... ......... .....<br /><br />Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah<br />yang terbaik<br />Buat keluarga kita........ ......... ..........kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2124433477984999288.post-32839555990126390222008-12-06T17:38:00.000-08:002008-12-06T18:38:39.426-08:00rollback....<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaZLE0R6Qyx1FI6tOO7vOovxDIkecKdzsAONpkhvBR3lvTlzXDdPoDDjEXuzPt-3o_G2Y0PXL1gIrfMjStD4OlfX0NEipvpBr1qZkaSjTtdQjVDWGPkMEK6pcbWPv0o7_XcWceu8CWVNw8/s1600-h/betel_leaves.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 168px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaZLE0R6Qyx1FI6tOO7vOovxDIkecKdzsAONpkhvBR3lvTlzXDdPoDDjEXuzPt-3o_G2Y0PXL1gIrfMjStD4OlfX0NEipvpBr1qZkaSjTtdQjVDWGPkMEK6pcbWPv0o7_XcWceu8CWVNw8/s200/betel_leaves.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276856894080735282" /></a><br /><br />Daun...ya saya itu kalo di tipe kan untuk pohon upie tuh seperti daun ^_^<br /><br />tapi hari ini jam ini pie ga mau membahas tipe, hari ini bulan desember bulan akhir dari tahun 2008, wao sebentar lagi masuk tahun 2009..<br /><br />karena dah di penghujung tahun, ga ada salah nya mengingat-ngingat 11 bulan ke belakang..kenapa karena upie ga mau melupakan 1 kejadian pun dari kehidupan ini terutama tahun 2008 ini..<br /><br />masuk awal tahun january 2008 kemarin pasti pie seneng, karena tgl 2 january pie ulang tahun, umur baru visi baru..rasa nya bahagia hari itu macem-macem yg di rasa..<br /><br />kala itu semua nya serba baik, orang tua sehat, kerjaan juga lancar, ade" sehat, kakak pie sehat..+ i have boyfriend ( hahahha )kenapa pie bilang serba baik karena terus terang..dia adalah pacar ku setelah 7 tahun ngejomblo ( hahahhah tawa lagi ^_^)<br /><br />masuk january hubungannya dah masuk 8 bulan, bagi upie itu sudah sangat luar biasa, terus terang itu pacar kedua setelah yg pertama..yang pertama cuma jalan 4 bulan..harapan pie di setiap suatu hubungan itu langgeng, kalo bisa saling mengenal yang baik terus nyambung sampai menikah ( harapan yg sampe sekarang terus ada)<br /><br />Baca di buku," Allah akan menguji manusia sekali 2 kali dari setahun "..hmmm...jadi ujian itu pun datang, ketika segalanya sudah pada tempat nya..hubungan pie putus, rupa nya hubungan yg begitu pie hargai tidak seberharga itu bagi dia..segala sesuatunya hanya kebohongan dan main-main..sakit rasa nya, banyak perasaan yg datang, dari sedih, marah, tidak nerima, nekad..semuanya datang, rupanya saya itu lemah selemah" nya wanita..untuk membalas ga tau membalas gimana, cuma bisa nangis..badan kurus, males makan..semuanya jadi kacau..rupanya juga pie baru tahun kalo upie tuh bukan orang yg tabah..di kepala banyak kata-kata KENAPA...KENAPA....DAN KENAPA...<br /><br />Alhamdullilah masih ada iman di hati ini, Allah masih sayang sama upie di kasih petunjuk hampir aja gelap mata..akhirnya pie berlari ke ibadah tuk meminta pertolongan Allah keluar dari kesedihan itu..berdoa, berdoa dan berdoa..<br />badan kurus, kerjaan berantakan, pie jadi cepat marah..keluarga, temen-temen bilang pie berubah jadi orang aneh, ga banget pokok nya...pie juga jadi ga suka sama diri pie yang seperti itu..SURAM..<br /><br />Bulan april pertolongan itu datang, pie ngerasa itu adalah pertolongan bagi upie, bulan april itu ada seseorang yang tiba-tiba saja masuk ke dalam pikiran dan hati ini..tanpa pie sangka-sangka, begitu mudahnya dia masuk ke hati...Allah memang maha berkehendak, hati yang tadi nya beku, dingin, miris, ironis..penuh dengan kesedihan tiba-tiba lapang, segala sesuatu nya menjadi begitu penuh kebahagian dan harapan..<br />bulan april itu juga ada musibah dalam pekerjaan pie..tapi segalanya ringan karena keberadaan dia..<br /><br />Thanks to you..karena keberadaan mu menolong upie, begitu cepat nya..akhirnya kita mencoba menjalin hubungan, ntah karena pie berlebihan atau ini hanya 1 lagi cobaan dari Allah yang harus pie jalanin..<br />kalo bisa di bilang upie begitu menghargai nya, menyayanginya..tapi harapan dan rencana, Allah yg menentukan semuanya..<br /><br />Bulan Agustus..dia mengakhiri hubungan, sama seperti sebelumnya...bagi upie mungkin begitu berharga..tapi bagi dia tidak seberharga itu..kali ini sakitnya luar biasa..andai waktu bisa balik berputar, pie ga mau ceritanya kaya begini..tapi sekali lagi manusia boleh berencana tapi Allah yang maha kuasa..yang menentukan..<br /><br />Bulan September masuk bulan Ramadhan..ahh...bulan penuh berkah, bulan ini rasa sakit nya tidak begitu terasa..pie malu kalo di bulan ramadhan pie bersedih hati..bulan ramadhan adalah bulan upie tuk Allah..jangan di sia-sia kan, itu yg ada di dalam hati pie...tapi hati ini masih berharap, hati ini masih belom menerima..pertengahan bulan ramadhan ntah ada angin apa ketika itu, pie memohon sama dia untuk kembali lagi memperbaikin hubungannya tapi di tolak, ketika itu semua kesedihan kemarahan begitu besar nya..dengan kata-kata yang begitu menyakitkan pie luapkan kemarahan itu..kalo di ingat lagi, sampai sekarang pie ingin ngucapin " maafin saya atas kata-kata saya, ketika berucap seperti itu pun, hati ini sakit...maafin ya.."<br /><br />Bulan desember awal..harapan masih terus ada, tapi bukan berharap sama dia pie hanya berharap sama Allah..semoga Allah mendengar Doa-doa yg selalu terucap di hati ini..karena Kau Ya Allah.. Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui..<br />Mungkin bagi dia keberadaan upie benar-benar sudah terapus..tapi bagi upie, Dia akan selalu ada..Sampai sekarang pun ketika pie menulis ini bayangan nya masih begitu jelas di hati dan pikiran upie...<br /><br />ya waktu..tahun ini tahun yang berharga bagi upie, walau banyak kesedihan di dalamnya tapi lebih banyak kebahagiannya...Alhamdullilah...kesabaran-kuhttp://www.blogger.com/profile/17463595774188830486noreply@blogger.com0